Rabu, 26 April 2017

CONTOH BANQUET EVENT ORDER

Pegangan utama banquet team dalam melakukan pekerjaannya sehari-hari adalah banquet event order (BEO). 
BEO ini diserahkan oleh sales and marketing department ke banquet yang sebelumnya telah melakukan persetujuan dengan klien yang akan melaksanakan meeting. tidak semua rencana yang diharapkan tamu berjalan dengan lancar, maka dari itu banquet staff harus siap kapanpun untuk melakukan perubahan layout jika itu adalah request langsung dari tamu

Peranan Staff Banquet

 Peranan staff banquet sangatlah penting dalam kelancaran kerja di banquet section karena staff banquet melayani tamu yang mengadakan function. Sebagai staff hotel yang berkualitas hendaknya seorang karyawan mengetahui dan memahami tentang tugas dan tanggung jawab dari posisinya sebagai seorang staff di hotel tersebut, adapun tugas dan tanggung jawab yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1)      B.O.M ( Banquet Operation Manager)
a)      Bertanggung jawab atas kelancaran banquet section dalam melayani function
b)      Bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan seluruh pramusaji
c)      Mengikuti dan menghadiri Food & Beverage meeting yang diselenggarakan oleh Food & Beverage manager
2)      A.B.O.M ( Asistant Banquet Operation Manager)
a)      Membantu B.O.M dalam pelaksanaan pekerjaanya
b)      Menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Food & Beverage manager jika B.O.M berhalangan hadir
c)      Mengawasi kelancaran kerja karyawan dalam operasional
3)      Administrasi manager
a)      Menghitung hasil pendapatan akhir setiap bulan
b)      Memeriksa stok barang di gudang
c)      Mengawasi biaya yang keluar masuk
4)      M.I.C.E specialist
a)      Mengikuti breafing bersama klien tentang konsep acara
b)      Membuat standart set – up
5)      Head waiter
a)      Membuat schedule kerja semua staff banquet
b)      Menangani keluhan tamu pada saat acara berlangsung
c)      Bertanggung jawab atas jalanya operasional
d)     Bertanggung jawab atas pelayanan hidangan
e)      Mengarahkan staff terhadap menu yang disajikan kepada tamu
f)       Memimpin briefing sebelum acara dimulai
g)      Membuat laporan harian
h)      Menampung semua keluhan tamu untuk disampaikan kepada banquet manager bila berhalangan hadir
i)        Mengontrol persiapan sebelum acara berlangsung
6)      Banquet Waiter
a)      Mengikuti brefing harian yang di selenggarakan oleh head waiter
b)      Melakukan  table set-up
c)      Melakukan persiapan untuk setiap acara
d)     Melaporkan kepada head waiter setiap ada kejadian
e)      Mengantarkan linen yang kotor ke laundry dan mengambil linen yang bersih ke housekeeping
f)       Menghadiri setiap program training yang diselenggarakan
  1. Peralatan yang ada di ruangan function
1)      Meja
2)      Kursi
3)      Table cloth
4)      Alat tulis kantor
5)      Glass cover
6)      Goblet
7)      Air Mineral
8)      Candy
9)      Papan tulis
10)   Spidol
11)   Penghapus papan tulis
12)   Layar projector
13)   LCD
14)   Flipchart
15)   Michrophone
16)   Stationary box
17)   Leader pad
18)   High ball glass

Peralatan pada meja coffee break
1)      Coffee cup
2)      Saucer
3)      B&B plate
4)      Chaffing dish
5)      Dessert plate
6)      Stand food
7)      Milk jug
8)      Coffee machines
9)      Fork & spoon
10)   Tea spoon
11)   Serving spoon
12)   Serving fork
13)   Pastry Tong
14)   Trolley
15)   Napkin
16)   Oval & Round Tray
17)   Water pitcher
18)   Tea box
19)   Tissue
20)   Jack tray
21)   Tooth picks
B.    Hubungan kerja Banquet section dengan departemen lain
1)      Kitchen departemen
Hubungan Banquet Section dengan kitchen adalah mengenai menu makanan dan minuman yang akan disajikan pada saat function
2)      Housekeeping departemen
Departemen ini bertanggung jawab tehadap kebersihan, keindahan dan kerapihan ruangan yang ada di Banquet area tanpa melupakan tugas –tugas pokok, serta melakukan cleaner terhadap karpet yang digunakan.
3)      Engineering departemen
Departemen ini bertugas dalam hal pengadaan penerangan atau tata cahaya,air conditioner, tutup pasang partisi dan lain- lain menyangkut keperluan teknis lainnya.
4)      Front Office Departemen
Hubungan Banquet section dengan Front Office adalah membantu memberikan informasi dan menyediakan kamar – kamar untuk panitia maupun peserta yang mengadakan acara di banquet, khususnya acara – acara besar seperti pernikahan, seminar, gala dinner, dan lain-lain.
5)      Florist
Berhubungan dengan pengadaan bunga yang di letakkan di area function room

6)      Sales and marketing departemen
Membantu dalam hal penjualan produk-produk Banquet dan juga membantu mempromosikan produk-produk tersebut guna meningkatkan pendapatan hotel.
7)      AV (Audio Visual)
Berhubungan dengan audio, pengadaan LCD, michrophone,dll
8)      Security departemen
Membantu mengenai keamanan barang – barang penyelenggara acara.
Agar suatu kegiatan di hotel khususnya meeting rooms dapat berjalan dengan lancar maka diperlukan peralatan serta perlengkapan yang dibutuhkan dengan baik dan memadahi, selain peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan pelayanan yang baik dan maksimal dari seorang waiter pun diperlukan bagi tamu yang mengadakan kegiatan di hotel
C.Peranan Staff Banquet     
Dalam kegiatan function seperti ini peranan waiter sangatlah penting dalam kelancaran tugas di banquet section karena waiter melayani tamu yang mengadakan function di hotel pada saat sebelum meeting dimulai, saat coffee break, selama meeting, saat makan siang, dan setelah meeting selesai.       Sebelum acara-acara berlangsung ada hal yang harus diperhatikan seorang staff banquet guna memperlancar jalanya operasional kerja adalah Pengecekan acara di Banquet Event Order (BEO) dan Daily Event Summary.
1)      Banquet Event Order (BEO) adalah lembaran yang berisi tentang informasi menyangkut acara yang akan dilaksanakan dan di gunakan setiap hari sebagai bahan acuan untuk menyiapkan acara dan didistribusikan pula kepada departemen-departemen yang terkait di dalam BEO tersebut
2)      Daily Event Summary adalah daftar event yang dibuat sebagai gambaran event dalam satu minggu yang berisi tentang jumlah tamu, waktu penyelenggaraan acara nama ruangan dan yang lain-lainya yang bertujuan untuk mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan serta sumberdaya manusianya
Hal lain yang harus diperhatikan serta dilaksanakan oleh seorang banquet staff adalah sebagai berikut:
  1. Sebelum meeting di mulai
1)      Baca dan pelajari kembali BEO hari ini
2)      Buka pintu ruangan yang akan di gunakan untuk function dan periksa table set upnya
3)      Nyalakan lampu dan AC
4)      Periksa kebersihan area ruangan yang akan digunakan untuk function, pastikan petugas kebersihan untuk membersihkan ruangan
5)      Periksa peralatan yang biasa digunakan untuk function, panggil petugas AV untuk mempersiapkanya, misalnya LCD, screen, michrophone, dan lain sebagainya
6)      Periksa kelengkapan meja coffe break
7)      Informasikan kepada kitchen departement untuk segera mengantarkan makanan 15 menit sebelum tamu datang
8)      Periksa kembali makanan yang sudah diantarkan apakah sudah sesuai dengan yang ada di BEO
9)      Pastikan mesin kopi tidak rusak dan siap digunakan
10)   Tata teh dalam tea box
11)   Ambil milk jug untuk menaruh susu

Saat coffee break
1)      Seorang staff/waiter harus melayani peserta meeting dan mempersilahkan untuk menikmati snack yang disajiakan
2)      Selama coffee break berlangsung waiter tidak diperkenankan untuk meninggalkan area coffee break, waiter harus membersihkan piring maupun kopi cup yang kotor
3)      Setelah coffee break selesai, bersihkan semua yang ada diatas meja coffee break
4)      Informasikan pada tamu jam makan siang yang telah ditentukan sebelumnya
  1. Selama meeting
1)      Beberapa orang standby di area meeting yang berlangsung, salah satunya ada yang berada di dalam ruangan meeting tidak diperkenankan ada lebih dari satu orang staff didalam meeting room guna menghindari kebisingan akibat komunikasi antar staff didalam ruangan meeting
2)      Beberapa orang lainya membawa piring – piring maupun kopi cup yang kotor dan peralatan lainya ke steward area untuk di bersihkan
3)      Wipping dan susun kembali peralatan yang sudah di cuci pada meja coffee break
4)      Periksa kembali perlengkapan pada meja coffee break
5)      Seorang lainya mendatangi kitchen guna memperingatkan untuk mempersiapkan makanan untuk kopi break selanjutnya

Saat makan siang
1)      Me “refresh” ruangan yaitu dengan menukar botol air mineral dengan yang baru dan membuang sampah yang ada didalam ruangan
2)      Merapihkan kembali ruangan sebelum acara kembali dimulai
3)      Kunci pintu setelah selesai me “refresh”
4)      Mereport kepada petugas keamanan guna menjaga ruangan agar tetap aman

Setelah meeting
1)      Minta pada tamu untuk menandatangani bill yang sudah dipersiapkan
2)      Informasikan kepada bell boy untuk membantu tamu membawakan barang – barangnya.
3)      Biasanya ada juga peserta yang ingin membawa pulang makanan yang tersisa, hendaknya seorang staff melayani untuk mempersiapkan makanan-makan yang akan dibawa pulang karena tugas seorang staff adalah melayani tamu dengan sebaik mungkin dari mereka memesan tempat sampai dengan meninggalkan area hotel karena hal itu pun merupaka penilaian dari tamu kepada kualiatas hotel.
4)      Oper alih pekerjaan kepada afternoon shift
Setelah function selesai di bersihkan dan di rapihkan, kemudian set up table kembali untuk function esok hari atau function yang akan datang. Biasanya kegiatan ini di kerjakan oleh afternoon shift sehingga memudahkan dan meringankan tugas morning shift.
Morning shift hanya memeriksa kembali semua perlengkapan apakah sudah dipersiapkan. Jika ada barang ataupun hal-hal lain yang belum dipersiapkan oleh afternoon shift harus memberitahu lewat pesan atau memo.

C.    Prosedur penataan meja coffee break
  1. Letakkan susunan dessert plate pada ujung meja, banyaknya dessert plate yang disusun sesuai dengan jumlah tamu yang menghadiri acara function tersebut
  2. Letakkan food stand untuk menaruh makanan atau snack sesuai dengan bentuk set up bagus tablenya
  3. Letakkan susunan fork dan spoon pada pocket yang terbuat dari napkin, letakkan dekat dengan dessert plate
  4. Letakkan beberapa B&B plate di bawah chaffing dish, B&B plate digunakan untuk meletakkan serving fork, serving spoon dan tong untuk mengambil makanan dalam chaffing dish
  5. Letakkan susunan coffee cup beserta saucer atau tatakan
  6. Letakkan B&B plate didekat chaffing dish
  7. Letakkan kopi mesin didekat susunan coffee cup bersihkan serta cek dahulu coffee dan air didalam kopi mesin dan periksa kembali keadaan mesin kopi
  8. Letakkan susunan tea spoon pada tea spoon basket
  9. Letakkan susunan sugar basket didekat kopi mesin
  10. Letakkan milk jug di depan sugar basket
  11. Letakkan tissue diantara sudut- sudut bagus table

D.    Setting table pada ruang seminar
1)      Didalam ruangan seminar
  1. Atur atau tata meja yang sudah ditentukan pada lay out
  2. Tutup meja dengan green feld atau table cloth
  3. Sejajarkan kursi dengan meja dan tutup kursi dengen cover chairs
  4. Letakkan beberapa lembar kertas diatas meja sejajar lurus dengan posisi tamu duduk
  5. Letakkan pensil atau pulpen menyerong pada kertas
  6. Letakkan glass cover diujung sudut kertas sebelah kanan
  7. Letakkan goblet/ high ball glass diatas glass cover tersebut
  8. Letakkan botol mineral water disebelah goblet
  9. Letakkan main bowl yang berisi permen diatas meja
  10. Letakkan head table di depan screen dengan jarak yang telah ditentukan
  11. Letakkan LCD diatas head table
  12. Turunkan screen sesuai dengan standart
  13. Flip chart dan papan tulis diletakkan disudut sebelah kanan
  14. Informasikan kepada petugas kebersihan untuk membersihkan ruangan yang sedang di setting
  15. Setelah dibersihkan oleh petugas kebersihan kunci ruangan tersebut sehingga tidak ada yang masuk kedalam ruangan
2)      Di luar ruangan seminar, berupa reception table yang di gunakan untuk menyambut rekanan – rekanan peserta seminar. Perlengkapan yang biasa digunakan adalah:
  1. Stationary box
  2. Tissue box
  3. Guest book
  4. High ball glass
  5. Main bowl berisi permen

E.     Jenis-jenis table set-up
1. Class room.
Adalah penataan sebuah ruangan menyerupai kelas belajar
2. Theatre style
Adalah penataan ruangan menyerupai theatre, dalam penataan ini tidak menggunakan meja hanya kursi saja yang digunakan
3. U shapes
Adalah penataan ruangan menyerupai bentuk persegi
4. Hollow square
Adalah penataan ruangan menyerupai bentuk persegi
5. Cabaret style
Adalah penataan ruangan menggunakan meja bundar setiap satu meja terdiri dari 5 sampai 6 orang
6. Boardroom style
Adalah penataan meja berbentuk elips

F.     Pembagian station kerja
Pembagian sation kerja biasanya di lakukan pada saat breafing . Pembagian station kerja ini dilaksanakan oleh Head Waiter, tujuanya adalah untuk memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pengawasan serta pelayanan terhadap tamu serta kecepatan dalam pelayanan.
Yang harus diperhatikan dalam pembagian station kerja ini adalah:
  1. Pembagian station kerja disesuaikan dengan acara yang teselenggara, meliputi jumlah ruangan yang terpakai dalam satu lantai, jumlah peserta acara, dan hal-hal lainnya.
  2. Setiap lantai biasanya di pimpin oleh satu head waiter
  3. Biasanyanya dalam satu lantai ada beberapa staff banquet
  4. Staff banquet yang mengerjakan set-up di lantai tersebut dengan dibantu oleh tenaga daily worker
Daftar Pustaka
Arief, Abdul Rahman, Pengantar Ilmu Perhotelan Dan Restoran, Penerbit Graha Ilmu,Jakarta,2005
W.A,Marsum, SE, Banquet Table Manner dan Napkin Folding, Penerbit Andi, Yogyakarta,2000
W.A, Marsum, Restoran Dan Segala Permasalahannya, Penerbit Andi, Yogyakarta,2005

tugas dan tanggung jawab banquet

Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab organisasi banquet antara lain :
1. Banquet Manager
a) Bertanggung jawab atas kelancaran banquet section dalam melayani function
b) Bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan seluruh pramusaji
c) Mengikuti dan menghadiri food and beverage meeting yang diselenggarakan oleh food and beverage manager

2. Banquet Junior Secretary
a) Membantu banquet manager dan bertanggung jawab terhadap surat menyurat, menerima dan membalasnya
b) Menerima pesanan acara banquet apabila banquet manager tidak ada ditempat
c) Untuk acara-acara tertentu biasanya sekretasris harus dating yaitu sebagai penerima tamu

3. Banquet Sales Coordinator
Mengawasi, mengarahkan serta membantu banquet sales executive dalam memasarkan dan menjual produk-produk banquet

4. Banquet Sales Executive
a) Menjual dan memasarkan produk banquet
b) Mencari konsumen sebagai pelanggan Hotel Mandarin Singapore dan memperkenalkan produk yang telah ditentukan
c) Mencari pesaing dengan hasil lain dalam hal fasilitas produk yang dijual

5. Banquet Operation Manager
a) Bertanggung jawab kepada banquet manager atas kelancaran operation banquet

b) Member briefing, mengawasi dan menuntun atau member petunjuk kepada semua crew banquet operation
c) Bertanggung jawab atau incharge pada service makanan dan minuman

6. Head Waiter
a) Bertanggung jawab atas jalannya operasional
b) Bertanggung jawab terhadap pelayanan hidangan dan ketetapan hidangan penyajian
c) Membuat membuat schedule kerja semua staff banquet operation
d) Menangani keluhan tamu, apabila ada complaint pada saat acara berlangsung

7. Captain
a) Membantu dan mengawasi jalannya operasional
b) Mewakili head waiter apabila berhalangan hadir
c) Membantu waiter dalam melayani tamu
d) Memelihara hubungan yang baik dengan pramusaji untuk kelancaran operasinya

8. Assistant Captain
a) Membantu captain dalam melaksanakan pekerjaannya
b) Membantu waiter dalam melayani tamu
c) Membantu menyambut tamu
d) Memelihara hubungan yang dengan pramusaji untuk kelancaran operasi

9. Banquet Waiter
a) Mengikuti briefing harian yang diselenggarakan oleh head waiter
b) Melakukan table set-up
c) Melakukan persiapan untuk setiap acara
d) Memberikan untuk setiap acara
e) Membersihkan peralatan yang kotor
f) Memelihara peralatan banquet
g) Mengantar linen yang kotor ke laundry dan mengambil linen yang bersih ke housekeeping
h) Menghadiri program training
i) Melaporkan kepada head waiter setiap ada kejadian

sejarah banquet

Sejarah

Banquet dilatarbelakangi oleh kodrat manusia yang saling berinteraksi yang pada masa dahulu kaum Perancis, keluarga maupun kerabat kaisar yang sering kali menyelenggarakan acara berkumpul sambil makan dan minum bersama di antara kelompoknya masing-masing[2].

Departemen Banquet

Pada Hotel, banquet memiliki bagian tersendiri dalam suatu susunan departemen dan masih dalam lingkup F&B Department yang bertugas untuk menangani segala macam kegiatan pesta atau jamuan yang diselenggarakan oleh suatu panitia atau pihak lain yang membuat pesanan ke hotel[3]. Departemen banquet memiliki peranan penting dalam hal pelayanan jasa penyelenggaraan acara yang diadakan oleh hotel. Banquet tidak jauh berbeda dengan restoran baik perlengkapan, peralatan serta tata saji yang disuguhkan, hanya saja banquet tidak menyediakan sajian secara permanen, melainkan diselenggarakan setelah adanya pihak pemesanan yang akan menyelenggarakan acara. Pelayanan pada banquet dimulai sejak pelanggan memesan tempat hingga akhir acara.

3. Main Course

  Makanan utama(main course)adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu lengkap yang dihidangkan pada waktu lunch maupundinner, ukuran porsinya lebih besar dari appetizer. Makanan yang dihidangkan terdiri dari lauk pauk hewani yang disertai kentang dan sayuran.
 Makanan utama ditata dalam dinner plate sebagai makanan pokok yang utama. Kombinasi main course dengan kentang ataupun sayur sebagai lauk pauknya harus serasi dari rasa, warna, dan bahan lauk pauk yang dihidangkan disertai dengan saus atau greavynya atau saus beku yang disebut maitre de’hotel menata lauk pauk di tengah sebelah bawah logo piring, sedangkan kentang sebelah kanan, dan sayur sebelah kiri.




             
  

soup

Makanan yang cair terbuat dari rebusan daging, ayam, atu sayuran dan banyak mengandung gizi serta dihidangkan sebagai hidangan pembuka, makanan ringan atau sebagai pelengkap makanan pokok.
Sup/soup berfungsi sebagai :
  1. Membangkitkan selera makan : rasa harus lezat, rupa menarik dan bernilai gizi tinggi
  2. Sup dihidangkan setelah appetizer (cold entrée) atau sebelum entrée
  3. Pada jamuan makan untuk menetralkan rasa tajam dari appetizer untuk memenuhi/ sebelum hidangan berikutnya
  4. Beberapa macam sup dapat dihidangkan sebagai hidangan utama, khususnya berupa sup yang kaya gizi seperti, Hungarian Goulash Soup dan Minestrone Soup. Dibawah ini adalah contoh soup :     
                          Golden winter soup

1. Appetizer (makanan pembuka)

Appetizer, dalam istilah bahasa Indonesia yaitu ‘hidangan pembuka’. Sedangkan istilah Perancis menyebutnya Hors d’oeuvre (starter). Appetizer merupakan hidangan pembuka sebelum hidangan utama (main course) yang disajikan dengan tujuan membangkitkan nafsu makan atau selera makan. Sumber lain memberikan pengertian sebagai berikut: Appetizer merupakan penghantar untuk menikmati hidangan utama, sebagai hidangan pembuka untuk menimbulkan selera makan karena itu porsinya kecil dengan rasa asam, asin atau pedas.

Food & Beverage Product

Food and beverage department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional.

Food and beverage department merupakan departemen yang sangat mutlak diperlukan di hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman dalam menjalankan tugasnya food and beverage department terbagi menjadi dua 
bagian yang saling bergantung satu sama lain dan harus saling bekerjasama.
2 (dua) bagian tersebut adalah:
1. Food and beverage bagian depan (front service)
Yaitu bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, terdiri dari bar, restoran, banquet dan room service.
2. Food and beverage bagian belakang (back service)
 Yaitu bagian yang tidak langsung berhubungan dengan tamu karena harus melalui perantara pramusaji, terdiri dari kitchen, stewarding.
Tujuan departemen food and beverage menurut Soekarno dan Pendit (1998:5) adalah:
1. Menjual makanan dan minuman sebanyak-banyaknya dengan harga yang sesuai.
2. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada tamu sehingga tamu merasa puas. Hal ini menyangkut mutu pelayanan mutu makanan dan minuman, sikap karyawan, dekorasi ruangan serta suasana sekitar, peralatan yang dipakai dan sanitasinya.
3. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan untuk kesinambungan usaha.

Food and beverage product mengelola makanan mulai dari makanan pembuka sampai makanan penutup.
dibawah ini adalah pengertian makanan pembuka sampai makanan penutup

Food and Beverage Service

Pengertian Food & Beverage Service

Dalam dunia sekarang ini, industri jasa makanan & minuman telah berkembang banyak, sesuai perhitungan itu melayani lebih dari 100 juta kali makan per hari. Hal ini telah menyebar di semua lapisan kehidupan mulai dari Hotel, restoran, kantin industri, kantin rumah sakit, kereta api, saluran udara, semua kini menjadi bagian dari industri jasa makanan & minuman.
Fungsi dasar dari industri ini adalah untuk melayani makanan & minuman untuk orang, untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan mereka. Tujuan utama adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan. Kebutuhan pelanggan yang mungkin akan berusaha untuk memuaskan adalah:
  1. Fisiologis : kebutuhan makanan khusus
  2. Ekonomi : kebutuhan untuk nilai terbaik untuk harga yg dibayarkan
  3. Sosial : suasana yang bersahabat, terus terang mengungkapkan perasaan
  4. Psikologis : kebutuhan untuk meningkatkan harga diri
  5. Kenyamanan : keinginan orang lain untuk melakukan pekerjaan
Kebutuhan ini memainkan berbagai peran besar untuk menentukan faktor, bertanggung jawab untuk menentukan berbagai jenis metode layanan di makanan & minuman industri jasa.
Food and beverage service adalah “food flow” (dari pembelian makanan(purchasing) untuk layanan kepada pelanggan) terutama berkaitan dengan pengiriman dan penyajian makanan untuk pelanggan, setelah selesainya produksi pangan. Kadang-kadang, melibatkan transportasi jika ada pemisahan fasilitas produksi dan pelayanan.
S     = Smile to everyone (berikan senyuman kepada semua orang)
E     = Excellent in everything we do (kerjakan semuanya
semaksimal mungkin dan memuaskan) 

R     = Reaching out to every guest with hospitality (jangkau dan
dekati tamu dengan penuh ramah-tamah) 

V     = Viewing every guest as special (memandang dengan rasa
yang sangat penuh perhatian) 

I      = Invitting guest to return (melakukan segala sesuatu
terhadap tamu yang akan membuat tamu tersebut datang
kembali) 

C     = Creating  a warm atmosphere (selalu menciptakan suasana
yang akrab/hangat terhadap tamu)
 
E     = Eye contact that shows we care (mata sesekali harus kontak
dengan pandangan tamu, sehingga tamu dapat memanggil
kita bila memerlukan sesuatu)
Menurut Soekresno dan Pendit (1998:4) menyebutkan bahwa food and beverage department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional.
Food and beverage department merupakan departemen yang sangat mutlak diperlukan di hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman dalam menjalankan tugasnya food and beverage department terbagi menjadi dua
bagian yang saling bergantung satu sama lain dan harus saling bekerjasama.
2 (dua) bagian tersebut adalah:
1. Food and beverage bagian depan (front service)
Yaitu bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, terdiri dari bar, restoran, banquet dan room service.
2. Food and beverage bagian belakang (back service)
Yaitu bagian yang tidak langsung berhubungan dengan tamu karena harus melalui perantara pramusaji, terdiri dari kitchen, stewarding.
Tujuan departemen food and beverage menurut Soekarno dan Pendit (1998:5) adalah:
1. Menjual makanan dan minuman sebanyak-banyaknya dengan harga yang sesuai.
2. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada tamu sehingga tamu merasa puas. Hal ini menyangkut mutu pelayanan mutu makanan dan minuman, sikap karyawan, dekorasi ruangan serta suasana sekitar, peralatan yang dipakai dan sanitasinya.
3. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan untuk kesinambungan usaha.
Tugas Dan Tanggung jawab Masing-Masing Jabatan
Dari struktur organisasi F & B Service Departement diatas, dapat dilihat bahwa setiap karyawan atau staff memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Ada pun deskripsi jabatan untuk F & B Service Departement pada Inna Kuta Beach Hotel Cottage and Spa antara lain sebagai berikut:
  1. Food and Beverage Service Manager :membidangi seluruh outlet yang ada pada bagian Food and Beverage seperti: Restaurant,Bar,Banquet.Secara garis besar tanggung jawab dan tugas-tugas seorang Food and Beverage Service Manager adalah :
v  Mengkoordinasi kegiatan dan oprasional Food and Beverage Service
v  Bertanggung jawab dan mengawasi semua kegiatan Food and Beverage Service
v  Menangani masalah yang tidak bisa diatasi oleh bawahan
v  Menyusun rencana kerja dan melatih bawahan
  1. Supervisor
Tugas dan tanggung jawab seorang supervisor adalah
v  Bertanggung jawab atas kelancaran oprasional pada bagian masing-masing
v  Mempertanggung jawabkan semua tugas kepada atasannya
v  Mengontrol dan mengkoordinasikan secara langsung bawahannya di dalam bekerja
  1. Waiter/Waitrees
Waiter/waitrees bertugas memberikan pelayanan makanan dan minuman kepada tamu
  1. Bar Waiter/Waitrees
v  Bertanggung jawab membuat dan melayani minuman yang dipesan oleh tamu
v  Membantu menyelesaikan tugas-tugas dari FB Manager
  1. F & B Secretary

Bagian serta Tugas Front Offic

BAGIAN BAGIAN F.O
A.Seksi seksi front office
1.Reception section
2.Reservation section
3.Uniform section

Pembagian Tugas dan kewenangan pada bisnis Hote

Front Office Bagian-bagian yang ada di Front Office
–          Reservation
Tugasnya adalah mengatur jadwal tamu yang melakukan resevasi yang  akan menginap di hotel.Penting  bagi hotel untuk mempunyai petugas reservasi saat Tingkat hunian (Occupancy) hotel sudah sangat tinggi. Dengan adanya petugas resevasi ini, maka tingakt hunian hotel akan bisa di jaga tetap tinggi, selain juga bisa mengatur jangan sampai ada tamu yang double book dalam melakukan reservasi.
–          Reception
Bagian ini bertugas untuk melakukan penyambutan pada tamu yang baru masuk hotel. Data dari tamu yang akan di sampbut di peroleh dari petugas reservasi
–          Cashier
Mencatat keluar masuknya keuangan yang berhubungan dengan pembayaran yang dilakukan tamu hotel
–          Marketing
Melakukan penjualan kamar dan penentuan harga kamar
–          House keeping
Menjaga kebersihan dan kelancaran pelayanan operasional hotel
–          Manager
Membawahi bagian-bagian yang ada di front office sekaligus bertanggung jawab pada kelacancaran tugas semua bagian. Biasanya di beberapa hotel, house keeping tidak di bawah manager Front Office, akan tetapi sebuah departement tersendiri
Semua bagian ini mengatur bagaimana kita melayani tamu mulai dari reservasi sampai dengan mereka Check Out
Dan yang kedua adalah bagian
Back Office
Adapun bagian-bagiannya adalah sebagai berikut
–          Income Officers (pendapatan)
Bertugas untuk mencatat pendapatan yang di peroleh dari penjualan kamar dan restoran, biasanya petugas di bagian ini mendapat laporan dari cashier front office, dimana petugas ini akan merekap semua pendapatan dari tiga shift kasir Front office dan membukukannya dalam sebuah jurnal pendapatan
–          Account Receivable Officer (piutang)
Mirip dengan petugas income officer, bedanya adalah jika yang di hitung oelh bagian income officer adalah semua pendapatan hotel baik secara kas maupun piutang, sedangkan yang piutang di serahkan ke bagian Account receivable untuk di kelola dan di tagihkan
–          Purchasing and Reciving officer (pembelian)
Bagian pembelian untuk keperluan hotel Supplies maupun keperluan Restoran
–          Account Payable Officer (hutang)
Jika bagian purchasing membelinya secara hutang, maka data hutang akan di oper ke bagian Account Payable untuk di kelola dan di bayarkan
–          Cost control officer
Karena bisnis hotel merupakan bisnis jasa penyewaan kamar dan restoran, maka perlu adanya bagian cost control ini agar bisa mengatur item-item mana saja yang menguntungkan dan mana yang tidak
–          Chief Accounting
Mirip dengan Front Office Manager , bedanya Chief Accounting ini bertanggung jawab pada operasional back office serta memberikan laporan keuangan

bagian hotel

Pembagian Tugas dan kewenangan pada bisnis Hotel

Image

Saya ingin berbagi pada Anda mengenai apa yang saya tahu tentang sedikit management hotel , terutama pada bagian pembagian tugas mulai dari Front Office (Bagian Depan) dan Back Office (Bagian Belakang) pada sebuah bisnis Hotel.
Tidak selalu yang saya sampaikan  harus menjadi stadart bagian yang harus ada pada sebuah bisnis hotel. Ada atau tidaknya sebuah bagian, tergatung pada besar kecilnya sebuah hotel, akan tetapi Bagian-bagian ini sebaiknya memang harus ada di sebuah bisnis hotel
Secara garis besar pembagian tugas di bagi menjadi 2 bagian yaitu di bagian Front Office dan satunya lagi adalah di bagian Back Office
Ok… sekarang mari kita bahas satu persatu bagian –bagian tersebut, kita mulai dari

Front Office
Bagian-bagian yang ada di Front Office
–          Reservation
Tugasnya adalah mengatur jadwal tamu yang melakukan resevasi yang  akan menginap di hotel.Penting  bagi hotel untuk mempunyai petugas reservasi saat Tingkat hunian (Occupancy) hotel sudah sangat tinggi. Dengan adanya petugas resevasi ini, maka tingakt hunian hotel akan bisa di jaga tetap tinggi, selain juga bisa mengatur jangan sampai ada tamu yang double book dalam melakukan reservasi.
–          Reception
Bagian ini bertugas untuk melakukan penyambutan pada tamu yang baru masuk hotel. Data dari tamu yang akan di sampbut di peroleh dari petugas reservasi
–          Cashier
Mencatat keluar masuknya keuangan yang berhubungan dengan pembayaran yang dilakukan tamu hotel
–          Marketing
Melakukan penjualan kamar dan penentuan harga kamar
–          House keeping
Menjaga kebersihan dan kelancaran pelayanan operasional hotel
–          Manager
Membawahi bagian-bagian yang ada di front office sekaligus bertanggung jawab pada kelacancaran tugas semua bagian. Biasanya di beberapa hotel, house keeping tidak di bawah manager Front Office, akan tetapi sebuah departement tersendiri
Semua bagian ini mengatur bagaimana kita melayani tamu mulai dari reservasi sampai dengan mereka Check Out
Dan yang kedua adalah bagian
Back Office
Adapun bagian-bagiannya adalah sebagai berikut
–          Income Officers (pendapatan)
Bertugas untuk mencatat pendapatan yang di peroleh dari penjualan kamar dan restoran, biasanya petugas di bagian ini mendapat laporan dari cashier front office, dimana petugas ini akan merekap semua pendapatan dari tiga shift kasir Front office dan membukukannya dalam sebuah jurnal pendapatan
–          Account Receivable Officer (piutang)
Mirip dengan petugas income officer, bedanya adalah jika yang di hitung oelh bagian income officer adalah semua pendapatan hotel baik secara kas maupun piutang, sedangkan yang piutang di serahkan ke bagian Account receivable untuk di kelola dan di tagihkan
–          Purchasing and Reciving officer (pembelian)
Bagian pembelian untuk keperluan hotel Supplies maupun keperluan Restoran
–          Account Payable Officer (hutang)
Jika bagian purchasing membelinya secara hutang, maka data hutang akan di oper ke bagian Account Payable untuk di kelola dan di bayarkan
–          Cost control officer
Karena bisnis hotel merupakan bisnis jasa penyewaan kamar dan restoran, maka perlu adanya bagian cost control ini agar bisa mengatur item-item mana saja yang menguntungkan dan mana yang tidak
–          Chief Accounting
Mirip dengan Front Office Manager , bedanya Chief Accounting ini bertanggung jawab pada operasional back office serta memberikan laporan keuangan

hotel

Definisi Hotel, Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. 


Pengertian hotel ini dapat disimpulkan dari beberapa definisi hotel seperti tersebut di bawah ini :
a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)
b. Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :
1) Jasa penginapan
2) Pelayanan makanan dan minuman
3) Pelayanan barang bawaan
4) Pencucian pakaian
5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
(Endar Sri,1996:8)
c. Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran (Lawson, 1976:27)

Karakteristik Hotel
Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :
a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula.
b. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
c. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan.
d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.

Jenis Hotel
Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000) :
5) Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:

a. City Hotel
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.
b. Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
c. Resort Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.
d. Motel (Motor Hotel)
Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.

Segi Jumlah Kamar Hotel
Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat dibedakan menjadi :
a. Small Hotel
Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.
b. Medium Hotel
Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.
c. Large Hotel
Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.

Klasifikasi Hotel
Menurut keputusan direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no 22/U/VI/1978 tanggal 12 Juni 1978 (Endar Sri, 1996 : 9), klasifikasi hotel dibedakan dengan menggunakan simbol bintang antara 1-5. Semakin banyak bintang yang dimiliki suatu hotel, semakin berkualitas hotel tersebut. Penilaian dilakukan selama 3 tahun sekali dengan tatacara serta penetapannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata.